Gerak jatuh bebas atau GJB adalah
salah satu bentuk gerak lurus dalam satu dimensi yang hanya dipengaruhi oleh
adanya gaya gravitasi. Variasi dari gerak ini adalah gerak jatuh dipercepat dan
gerak peluru.
di bawah ini ada link contoh video Gerak jatuh bebas :
.http://www.youtube.com/watch?v=TZdGwCPAPqM
Selasa, 21 Mei 2013
Gerak jatuh bebas
Gerak jatuh bebas atau GJB adalah
salah satu bentuk gerak lurus dalam satu dimensi yang hanya dipengaruhi oleh
adanya gaya gravitasi. Variasi dari gerak ini adalah gerak jatuh dipercepat dan
gerak peluru.
di bawah ini ada link contoh video Gerak jatuh bebas :
.http://www.youtube.com/watch?v=TZdGwCPAPqM
di bawah ini ada link contoh video Gerak jatuh bebas :
.http://www.youtube.com/watch?v=TZdGwCPAPqM
Gerak jatuh bebas
Gerak jatuh bebas atau GJB adalah
salah satu bentuk gerak lurus dalam satu dimensi yang hanya dipengaruhi oleh
adanya gaya gravitasi. Variasi dari gerak ini adalah gerak jatuh dipercepat dan
gerak peluru.
di bawah ini ada link contoh video Gerak jatuh bebas :
.http://www.youtube.com/watch?v=TZdGwCPAPqM
di bawah ini ada link contoh video Gerak jatuh bebas :
.http://www.youtube.com/watch?v=TZdGwCPAPqM
Gerak jatuh bebas
Gerak jatuh bebas atau GJB adalah
salah satu bentuk gerak lurus dalam satu dimensi yang hanya dipengaruhi oleh
adanya gaya gravitasi. Variasi dari gerak ini adalah gerak jatuh dipercepat dan
gerak peluru.
di bawah ini ada link contoh video Gerak jatuh bebas :
.http://www.youtube.com/watch?v=TZdGwCPAPqM
di bawah ini ada link contoh video Gerak jatuh bebas :
.http://www.youtube.com/watch?v=TZdGwCPAPqM
Pelangi Alangkah Indahmu
Fenomena alam ini hanya muncul sehabis hujan. Begitu indah sehingga
menginspirasi banyak lagu, dongeng, dan legenda. Tapi dari kacamata sains,
pelangi sangat sederhana. Itu cuma fisika optik semata.
Kunci terjadinya pelangi adalah pembiasan cahaya. Ketika dibiaskan,
cahaya akan berubah arah. Biasanya pembelokan ini terjadi ketika cahaya pindah
dari medium satu ke yang lain. Hal ini terjadi karena cahaya bergerak dengan
kecepatan berbeda dalam medium berlainan.
Mengenal hukum Aksi - Reaksi
"To every Action there is always opposed an equal Reaction?"
- Isaac Newton, Philosophiae Naturalis Principia Mathematica
Ada pepatah mengatakan "Tak kenal maka tak sayang". Pepatah
ini tak hanya berlaku untuk para remaja yang sedang jatuh cinta akan tetapi
juga berlaku buat para pelajar yang sedang belajar fisika. Sudahkah Anda
mengenal hukum aksi-reaksi atau hukum ketiga Newton? Tentu saja sudah! Gaya
aksi sama dengan (min) Gaya reaksi atau F aksi = -F reaksi. Itulah jawaban yang
paling sering didengar kalau seseorang bertanya mengenai bunyi hukum tersebut.
Jawaban ini tidak hanya salah tempat karena merupakan persamaan matematika
(bukan pernyataan) akan tetapi juga dapat menimbulkan kesalahpahaman konsep.
Ibarat mengenal seseorang, hanya namanya saja.
Kita tidak akan menghafalkan bunyi hukum aksi-reaksi karena pelajaran
fisika bukanlah pelajaran menghafal bait-bait Shakespeare atau menghafal
lagu-lagu wajib nasional. Kita akan berkenalan dengan hukum tersebut melalui
pendekatan konsep dan aplikasi sehari-hari. Mari kita mengenal hukum
aksi-reaksi secara benar! Hukum aksi-reaksi menjelaskan tentang interaksi
antara dua benda. Newton menyadari bahwa gaya tidak bisa muncul dengan
sendirinya. Gaya selalu muncul secara berpasangan. Jika sebuah benda A
memberikan gaya kepada benda B (F[A pada B]) maka benda B akan memberikan gaya
kepada benda A dengan arah yang berlawanan (F[B pada A]) dan bernilai sama
besar (lihat gambar 1).
Cahaya Membawa ke Bulan
Cahaya membawaku ke bulan? Lebih tepatnya sinar laser membawaku ke
bulan! Karena pesawat dengan teknologi baru ini memanfaatkan sinar laser untuk
mengangkatnya ke udara dan terbang menuju luar angkasa.
Cahaya merupakan energi yang menyertai dari proses perpindahan
elektron dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat energi yang lebih
rendah (kembalinya elektron yang sudah tereksitasi ke tempatnya semula).
Elektron tersebut berada dalam keadaan tereksitasi karena diberikan energi
(misalnya energi panas). Untuk kembali ke keadaan awalnya energi tersebut harus
dilepaskan kembali (dilepaskan dalam bentuk energi cahaya).
Jembatan Cair, Keajaiban Fisika
Jembatan yang terbuat dari zat cair? Bukan sulap bukan sihir, sebab
itu bisa dibuat dengan ilmu fisika. Sebuah tim peneliti dari Austria
mendemonstrasikan bahwa kini kita dapat membangun jembatan yang tersusun dari
zat cair. Dalam percobaan tersebut, tim ini berhasil memperagakan sebuah jembatan
yang tersusun dari air murni yang telah didestilasi tiga kali. Mereka juga
menghubungkan celah sepanjang 2,5 centimeter hingga selama 45 menit, seakan
melawan pengaruh gaya gravitasi. Sepintas hal ini terdengar seperti sihir,
walaupun jelas hanyalah rekayasa fisika. Lantas, apa rahasianya?
RADAR : Radio Detection and Ranging
Radar kependekan dari Radio Detection and Ranging. Radar merupakan
sistem gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur
jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, kendaraan bermotor
dan informasi cuaca / hujan.
Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dari suatu benda dapat
ditangkap oleh radar kemudian dianalisa untuk mengetahui lokasi dan bahkan
jenis benda tersebut. Walaupun sinyal yang diterima relatif lemah, namun radar
dapat dengan mudah mendeteksi dan memperkuat sinyal tersebut.
Salju, Fenomena Alam yang Menakjubkan
Proses pembentukan salju
Untuk menjawab itu, bisa kita mulai dari proses terjadinya salju.
Berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air
mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah
bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat
awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga
awan tersebut mengapung di udara – persis seperti kayu balok yang mengapung di
atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung
ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika
udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun
jatuh ke Bumi.
Fenomena Efek Fotolistrik
Sebuah logam ketika diberi cahaya
akan melepaskan elektron, yang akan menghasilkan arus listrik jika disambung ke
rangkaian tertutup.
Jika cahaya adalah gelombang
seperti yang telah diprediksikan oleh Fisika klasik, maka seharusnya semakin
tinggi intensitas cahaya yang diberikan maka semakin besar arus yang
terdeteksi. Namun hasil eksperimen menunjukkan bahwa walaupun intensitas cahaya
yang diberikan maksimum, elektron tidak muncul juga dari plat logam.
Proses Pembentukan Awan dan Terjadinya Hujan
Inti kondensasi adalah partikel padat atau cair yang dapat
berupa debu, asap, belerang dioksida, garam laut (NaCl) atau benda mikroskopik
lainnya yang bersifat higroskopis, dengan ukuran 0,001 – 10 mikrometer.
Fisika Teoretis dan Eksperimental
Budaya penelitian fisika berbeda
dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad
kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti
dalam fisika teoretis atau fisika eksperimental saja, dan pada abad kedua
puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya,
hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang
sukses.
Gampangnya, teoris berusaha
mengembangkan teori yang dapat menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba
dan dapat memperkirakan hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu,
eksperimentalis menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan
teoretis. Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka
saling bergantung. Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika eksperimentalis
membuat penemuan yang tak dapat dijelaskan dari teori yang ada, sehingga
mengharuskan dirumuskannya teori-teori baru. Tanpa eksperimen, penelitian
teoretis sering berjalan ke arah yang salah; salah satu contohnya adalah
teori-M, teori populer dalam fisika energi-tinggi, karena eksperimen untuk
mengujinya belum pernah disusun.
Fisika
Fisika (bahasa Yunani: φυσικός (fysikós),
"alamiah", dan φύσις (fýsis), "alam") adalah sains atau
ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang
tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli
fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam,
mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika
partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Langganan:
Postingan (Atom)