Cahaya membawaku ke bulan? Lebih tepatnya sinar laser membawaku ke
bulan! Karena pesawat dengan teknologi baru ini memanfaatkan sinar laser untuk
mengangkatnya ke udara dan terbang menuju luar angkasa.
Cahaya merupakan energi yang menyertai dari proses perpindahan
elektron dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat energi yang lebih
rendah (kembalinya elektron yang sudah tereksitasi ke tempatnya semula).
Elektron tersebut berada dalam keadaan tereksitasi karena diberikan energi
(misalnya energi panas). Untuk kembali ke keadaan awalnya energi tersebut harus
dilepaskan kembali (dilepaskan dalam bentuk energi cahaya).
Sinar LASER (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation)
mempunyai karakteristik tersendiri: monokromatik (satu panjang gelombang yang
spesifik), koheren (pada frekuensi yang sama), dan menuju satu arah yang sama
sehingga cahayanya menjadi sangat kuat, terkonsentrasi, dan terkoordinir dengan
baik. Cahaya biasa (bukan sinar laser) memiliki panjang gelombang yang
berbeda-beda, dengan frekuensi berbeda-beda pula (incoherent light) sehingga
cahayanya termasuk cahaya yang lemah.
Untuk mendapatkan cahaya yang monokromatik, koheren, terkonsentrasi,
dan menuju satu arah yang sama diperlukan teknologi yang dapat mengendalikan
emisi cahaya. Bagaimana cara mengontrol emisi cahaya ini? Dengan menggunakan
bantuan cermin!
Sumber : Media Indonesia (18 Maret 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar